Minggu, 02 Juni 2013

Solusi tambak udang

Solusi tambak udang
Dunia per-udang-an di Indonesia sedang mengalami masalah. Keadaan itu disebabkan oleh over exploitasi dan tambak kesulitan untuk melakukan self purification, sehingga terjadi antitesa produksi dan berpengaruh terhadap biota yang hidup di atasnya.
Mekanisme malnutrisi adalah sebagai berikut :
1. Tambak selalu tergenang air.
2. Air tambak tercemar oleh limbah pabrik terus-menerus.
3. Kualitas air dan lingkungan menurun.
4. Nutrisi tanah terserap oleh limbah atau terjadi ikatan mineral tanah dengan bahan kimia terlarut dari pencemaran.
5. Mineral tanah tidak dapat diserap atau digunakan fitoplankton sehingga tidak dapat tumbuh dan berkembang.
6. Zooplankton tidak mendapatkan makanan (berupa fitoplankton) sehingga juga tidak dapat berkembang, udang atau bandeng tidak mendapatkan pakan alami.
7. Udang atau bandeng pada umur muda tidak dapat berkembang dengan cepat.
Solusi permasalah di atas dengan teknik budidaya yang benar dengan penggunaan teknologi yang mendukung dan tepat guna. Secara teknis, tambak harus mengalami rehabilitasi setelah satu siklus berakhir. Pada masa itu dilakukan pengolahan tanah, pengapuran, pengeringan dan pemberian bahan-bahan untuk perbaikan kondisi tanah dan perlakuan pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) dengan dosis 5 botol/ha untuk tambak baru atau masih baik dan 10 botol/ha untuk tambak yang sudah rusak. Perlakuan TON tersebut dilakukan pada lahan tambak baik setelah siklus berakhir (di tanah) maupun selama siklus budidaya (di air) akan mencegah terjadinya malnutrisi tambak, sehingga kelangsungan budidaya baik udang maupun bandeng akan terjaga.


Pemesanan Vitamin untuk Tambak (Udang dan Bandeng), silahkan hubungi: